Kolam Renang Penuh Kenikmatan Aku tinggal disuatu kompleks perumahan kelas menengah di Jakarta Timur , tidak terlampau besar , kurang lebih dihuni oleh 150 keluarga kelas menengah keatas . Hanya beda 1 jalan dari rumah , dipojokan terdapat rumah yang sangat asri yang ditempati oleh keluarga pak Juli seorang pengusaha tanggung yang kegedean lagunya . Biarin deh dia belagu terus yang penting bokinnya cing…kutilang ( kurus tinggi langsing ) , kulitnya kuning , rambutnya hitam abis dan matanya tuh…geunit pisan . Dikompleks diantara Bapak - bapak muda pembicaraan mengenai bokinnya Pak Juli enggak pernah kering , giliran yang rumahnya ketiban arisan Ibu-ibu kompleks pastilah sang Bapak selalu stand by dirumah . Enggak lain enggak bukan soalnya Mbak Candra begitu namanya , terkenal kalau pakai baju paling berani , pakai rok mini baju rendah belahannya dan paling sering ngongkong duduknya . Yang lebih gile lagi kalau dia tahu sang Bapak ada dan ngelirik doi , secara sengaja dia pamerin CD nya yang sumpah jembutnya sebagian betebaran nongol keluar dari pinggiran CD-nya . Bulan lalu , rumah gue yang ketiban rejeki ngadain arisan , so pasti gue pura -pura repot bantuin bokin nyiapin segalanya , tau dong gue musti tampil keren abis , jeans Versace dan baju gombrong Guess sengaja gue lepas kancing atasnya , biar sexy katanya . Bener aja , gue liat si Mbak Candra duduk dipojokan menghadap kamar kerja gue yang pintunya gue buka setengah aja . Sambil menghadap komputer secara nyamping gue bisa melihat kearah ruang keluarga , khususnya kearah doi duduk . Sundel banget , doi sore itu pakai rok mini hitam kontras dengan kulitnya dan pakai baju beige yang ketat , tapi bahannya alus banget . Gue masa bodo deh denger ibu - ibu berkicau yang penting gue bisa liat terus Mbak Candra yang sesekali juga ngelirik gue , kalau bertatapan gue senyum doi juga dong . Mulailah doi buka jepitan pahanya , asli coy celana dalemnya yang krem keliatan , tengahnya keliatan item pasti karena jembutnya yang lebat , dan duile itu jembut gimana sih koq pada berurai keluar . Tiba - tiba doi ngedipin gue , terus gue bales ngedip sambil julurin lidah , eh dia malah senyum senyum dan sambil meremin matanya seperti orang kalau lagi keasyikan di toi . Gue makin nekad , sekarang gue ngadep kedia sambil ngangkang dan secara atarktif gue usap-usap kontol gue dari luar celana , terus gue kasih kode supaya dia menuju kamar mandi , belagak kencing lah . Doi ngangguk , terus dia samperin bokin bilang mau numpang kekamar mandi . Gue dan doi tahu banget , dikamar mandi luar masih dipakai sama ibu Agus yang gendut dan beser melulu . ” Mas , ini ibu Candra mau numpang kekamar mandi yang disini ” bini gue dengan polos ngajakin doi kekamar mandi yang ada diruang kerja gue . ” Ya nih Pak Luki , abis kamar mandinya masih lama rasanya dipakai Ibu Agus “ ” Numpang ya , abis udah enggak tahan kebanyakan minum ” biasalah doi basa-basi biar enak dikupingnya bokin . ” Silahkan Bu , tapi enggak papa khan saya nerusin kerja dikomputer , maklum Bu belum jadi pengusaha seperti Pak Juli “ ” Ah Pak Luki bisa aja ” kata doi sambil nyelonong kekamar mandi gue . Dasar otaknya juga pinter dalam hal berselingkuh , doi buka pintu kamar mandi setengah dan bilang ” Pak Luki , ledengnya rusak ya ? ” bokin gue masih ada lagi disitu . ” Mas coba liat dulu deh , bantuin Ibu Candra , malu-maluin aja kamar mandinya ” bokin gue setengah ngomel . ” Biar dibantu sama Mas Luki ya Bu , dia yang sering pakai kamar mandi itu ” terus bokin balik lagi kekamar tengah , soalnya bokin musti tanggung jawab dong sama rakyat arisannya . Dengan belagak males - malesan gue berdiri , eits kontol gue masih ngaceng lagi , ah cuek deh . Mbak Candra ngelirik juga dan secara refleks doi ngeraba selangkangannya , anjir….terang aja itu tenda celana gue makin tinggi , “Hayo , celananya kenapa tu” dia berbisik waktu gue masuk kekamar mandi . “Kamu sih bikin aku horny , jadi aku yang sengsara deh , mana pakai jean lagi ” gue nekad ngomong gitu sambil ngeraba paha mulusnya . Gilanya doi bukannya marah malah bilang ” Ya , kalau dibagian itu sih belum asyik “ ” Abis yang mana dong kalau asyik ” gue masih setengah berbisik menyelusurin pahanya kearah memeknya yang bejembut gila . ” Nah yang itu baru asyik , kamu juga kalau saya gituin juga asyik lah ” gantian doi yang ngelus kontol gue dari luar sambil coba - coba buka retsleitingnya . Busyet gila juga ini perempuan , mana bau Isei Miyakenya merangsang banget . Gue enggak tahan , ” Mbak ngentot yuk ” kata gue edan-edanan . ” Ayo , kapan dong , mending berani lagi ” tangannya sekarang udah masuk kedalam jeans gue dan mulai narikin halus kontol gue . ” Eh , siapa takut apalagi kalau ngentotnya bareng Mbak ” gue sekarang udah berhasil masukin jari kedalam memeknya yang basah dan lembab . ” Besok ya , kekolam renang Ancol , jam 10 “ Babi banget nih si Mbak , kenapa kekolam renang sih , emangnya gue kecebong . Besok jam 10 kurang seperempat gue udah stand by diparkiran kolam renang Ancol , gue telepon dia dengan no yang dikasih kemarin secara rahasia . ” Mbak , aku udah sampe nih , kamu dimana ” gue rada was was juga kalau doi enggak dateng . ” Ini aku baru mau masuk Ancol , tungguin ya , kontolnya udah ngaceng lagi belum ” sialan ngetest gue kali , tapi koq kedengarannya rame banget sih ada yang cekikikan dibelakangnya . Mati gue , jangan - jangan gue mau dijebak , siapa tau dia bawa bokin gue juga . ” Kamu sama siapa sih , koq rame banget , gue jadi bisa enggak ngaceng lagi nih “ ” Janjinya gimana sih , katanya mau ML eh kamu bawa orang lain ” setengah kesel gue ngomong ditelpon . ” Pasti deh janjinya , pokoknya asyik banget kamu nantinya ” dia ngalemin gue . Enggak sampai 10 menit , mobil Honda putihnya mendarat persis disamping mobil gue . ” Surprise , nah ketauan ya enggak ngajak - ngajak kita ” suara 2 Ce temennya Candra teriak bareng . Waduh pucet banget gue , karena ternyata yang diajak juga tetangga gue , Mbak Rina bininya pak Joko dan Mbak Ita bininya pak Raja . Salah tingkah abis gue . ” Eh , kaget ya , take it easy aja , khan udah kenal , asyik-asyik aja deh pak Luki , eh kalau diluar Mas Luki dong ” Mbak Ita yang mungil dan putih ( persis banget Kris Dayantie ) itu nyerocos aja membuat suasana jadi enggak tegang . ” Enggak deh kita bilangin sang istri ” si Rina yang body dan facenya seperti Dian Nitami nambahin , ya gue makin ngerasa siep banget dong . Tapi kewaspadaan tetap dipertahankan jangan lengah man . Setelah basa basi bentar , ” Udah ya , pokoknya enggak ada yang boleh tahu selain kita - kita ya Mas ” Rina sekarang yang membuat gue makin PD . ” Pokoknya enjoy aja deh , kita bertiga udah kompak berat lho ” Candra tanpa sungkan ngegandeng gue menuju loket . ” Khan gue yang janjian sama Mas Luki , elo pada jangan ngiri ya , entar juga kebagian ” . Kepala jalan sekarang si Rina , doi pesen kamar ganti dan bilas keluarga . Sekalian pesan ban renang 2 buah yang guede banget . Ampun , ide apalagi sih . Seolah kita sekeluarga enteng aja mereka ngajak gue masuk bareng keruang ganti dan bilas . Denngan tenang mereka buka rok , baju dan terus BH , sialan mereka tenang aja seolah gue enggak ada disitu . Gila aja kalau gue enggak ngaceng liat Candra , Rina dan Ita yang umurnya sekitar 30 an pada memamerkan bodynya . ” Eh , Mas Luki mau berenang atau mau nonton kita streap tease ” kata si Ita sambil buka BH putih transparantnya . ” Ya terang mau berenang dong , tapi aku maunya sih bilas dulu ah , masak langsung berenang ” gue akal - akalan supaya mereka juga mau berbulat ria , tanggung amat baru liat toket dan setengah body . Gue buka baju dan celana , begitu tinggal CD mereka teriak bareng ” Asyik ya , udah ngaceng “ ” He eh abis kalian sih begitu merangsang dan mempesona ” kata gue sembarang siap - siap mau buka CD gue . ” Ah enggak fair nih , masak jadi aku duluan yang telanjang , barengan dong jadi aku enggak malu “ ” Hu…maunya tuh , ya Candra kamu khan yang punya ide , kamu dulu dong…mana jembutnya aduh udah pada keluar tu “ kata si Ita sambil narikin jembutnya Candra yang nongol terus dari pinggiran CD . ” Aku sih Ta prinsip , sekali buka celana pantang kalau enggak di……” ” Joss !!!!! ” Ita dan Rina seperti koor nerusin apa maunya si Candra . ” Ia deh , gue juga malu khan kalau keluar kamar ganti nanti swempaknya ada tenda mancung “. Cari pembenaran dong . ” Bisa bubar orang dikolam nanti , elo pada mau ya gue jadi tontonan ” gue belagak memelas sambil nunjukin si Monas. Supaya enggak kaku , gue datengin si Candra yang masih berdiri dekat gantungan baju , gue peluk doi dengan kedua tangan dibagian pantatnya , gue cium bibirnya ala French kissing , lidah saling ketemu . ” Wow , nafsu nih ya ” si Ita ngeledek . Asyik banget deh pantat si Candra yang nonggeng gue remes - remes , tempelin abis mekinya dengan kontol gue , Candra langsung horny pingggangnya digoyang yang otomatis mekinya berputar diatas kontol gue . Sekitar 3 menit adegan itu gue pertahankan , sebenarnya gue udah nafsu banget mau langsung masukin kontol gue kememeknya Candra yang gue yakin udah basah . Sabar cing gue musti cool dong , pasang strategi soalnya masih ada 2 nonok lain menanti . Perlahan gue melorot , dengan tetap mata memandang dia tangan gue pindah berputar meremas perlahan toketnya yang pentilnya relatif masih belum gede . ” Eh elo jangan ngiri , sementara belum dapat giliran elo pada meremas sendiri aja dulu ” masih sempat juga Candra ngeledek temannya yang terpana melihat gue yang sambil meremas toketnya sambil usaha jongkok depan dia , pakai gigi gue tarik perlahan CD nya . ” Enak ya Can remasannnya Mas Luki ? ” Rina bertanya tanpa arah karena gue tau dia juga tanpa sadar meremas dan memilin pentil toketnya . ” Kita suruh buka sendiri ya ” Ita protes narik sedikit CDnya sambil tangannya ngobel memeknya sendiri . ” Sini dong sayang , tangan gue enggak sampe kalau elo pada jauh - jauh ” Gue enggak bisa ngomong panjang lagi karena Candra narik kepala gue kearah nonoknya minta dijilat , setelah CDnya melorot sampai dengkul kakinya . Anjir….kesampean juga gue jilatin dan rasain nonoknya Candra yang jembutnya gilaaaaaa !!!!! Itilnya agak gembung , merah banget , gue tahu setelah berupaya keras menepis bulu jembutnya . Sejenak ruang ganti sunyi , sambil ngejokil abis liang kenikmatannya Candra gue solider untuk pelorotin CD nya Rina dan Ita barengan , dan inilah pemandangan matanya pemirsa sekalian : Candra , toketnya 34 bentuknya bagus banget , pentilnya agak gede kecoklatan , kulit seluruh bodynya coy kuning kencang mengkilat , bagian pantat ada sedikit selulit , jembutnya…khan udah tau elo pada en bulu keteknya idem ditto. Yang jelas enggak rapi , serabutan menutup semua bagian memeknya mendekati puser . Sambil ngedorong pantatnya kedepan supaya lidah gue bisa lebih dalam masuk kelobang nonoknya , dia terus mendesah , kaki kananya ngegesek pelan kontol gue dari luar CD , sambil usaha masuk dari samping CD . Rina , yang gue pelorotin pakai tangan kanan , toketnya gede agak panjang seperti pepaya , kulitnya sawo matang , maklum Jawa Solo sepertinya , bulu ketek anti cukur , serabutan disekitar susunya yang 36 . Pentilnya agak masuk kedalam . Pahanya kencang , tinggi sekitar 170cm , jembutnya keriting rapi , diatur sekitar lobang nonoknya ( Sering berbikini kali..) Lobang nonoknya memanjang , dibawah lipatan perut ada bekas jahitan Caesarnya . Doi terus meremas susunya sambil liatin tangan gue yang lagi berusaha nurunin CD pinknya . Supaya cepat , doi ikut ngebantu nurunin CDnya . Ita , siimut , tinggi sekitar 158 lah , jembutnya paling jarang jadi bagian dalam memeknya yang merah muda gampang keliatan , toketnya kecil kenceng ukuran 32 , perutnya rata , paling kalem keliatannya tapi tangannya aktif terus megangin bokongnya sendiri , jangan - jangan doi paling hobby dibol dari belakang . Ngimpi apa gue liat tetangga gue pada telanjang bulet , elo elo yang belum ada pengalaman maen sama bini orang , gue anjurin deh elo cari mereka bertiga , enggak resek , berpengalaman dan tahu penuh apa enaknya ML . Kalau mau orgy cari yang sehati , kompak istilahnya dan enggak egoist , artinya mereka berupaya menikmati SEX sepenuhnya tanpa ada rasa sungkan , rilex dan terbuka . Hal ini juga gue buktikan sebelumnya dengan 2 sahabat mahasiswi yang kompak , tapi ya kita harus konsider atas kebutuhan jajannya lah , jangan merki . Kurang yakin kemampuan ya modalin VIAGRA yang paling mahal Rp. 150.000 / pil 100 mg . ” Ya kamu pada mandi dulu deh dishower ” kata gue pelan , sambil menjilat sisa juicenya Candra yang ada disekitar bibir gue . Candra enggak bereaksi , dia nuntun gue ketempat duduk , pas gue duduk dia jongkok didepan gue dan brebet dia tarik CD gue , dia pandangin seluruh kostruksi kontol gue , enggak pakai komentar yang basi seperti cerita bokep yang lain , ” Aduh gede amat kontolnya , atau sok ngebandingin sama kontol Co yang lain , itusih kuno , tipu….!!! Jangan mau elo dibohongin sama yang bikin cerita , itukan cuma kebanggaan semu , yang penting gocekannya bukan gedenya , emangnya mau modal berat aja…tipuuuuu……” ” Jangan kelamaan Can , langsung maenkan , tunjukan kecanggihannya , apa perlu gue nih yang terjun ” Rina sewot ngeliatin Candra yang masih memandang kontol gue sambil ngurut dari arah palkon kepangkalnya , tanpa komentar sambil tangan kirinya kasih kode enggak perlu , langsung kontol gue mulai dijilatin perlahan . Seluruh kepala kontol gue ( helmnya ) dijilat berputar , doi tau bagian yang paling enak yaitu dibagian bawah Palkon sekitar sambungannya . Cairan bening gue dijilatin sambil matanya memandang arah mata gue , seolah butuh pengakuan atau komentar Gue cuma bisa angkat 2 jempol , bravo go ahead Can . Selanjutnya cepet banget lidahnya bergeser enggak berhenti menari disekitar batang kontol , begitu dikemot kedalam mulutnya yang memang sexy dia keluarin cadangan ludahnya , jadi rasanya kontol gue berenang didalam air ludah , enggak ada rasa gigi Cing , belajar dari banci Taman Lawang kali . Gue udah seperti kura - kura yang dibalik , kaki gue kelayapan , gue tumpangin diatas pundaknya sambil kalau gue udah enggak tahan kepala si Candra gue bekep abis sama paha gue . ” Rina - Ita sini dong , gue mau nih megangin tetek dan nonok kamu ” Enggak sampai 2 kali order mereka langsung nyamperin gue dan Candra . Si Rina nyodorin susu pepayanya minta gue isap dan siimut Ita ngangkat kaki sebelah keatas bangku , berdiri disamping gue dan minta dirojok nonoknya dengan telunjuk gue yang masih bebas karena belum ada order . Gue pegang nonoknya yang merah sudah rada becek , maklum turunan Cina , begitu telunjuk gue masuk dia yang gerakin pinggulnya maju mundur kaya lagi ngentot aja gayanya . Doi merem melek ngerasain bulu - bulu yang ada ditangan gue , tangannya ngusap pentil susu gue secara beraturan . Bibirnya ngejilatin bagian dalam kuping gue yang rada caplang , kadang ngemut juga bagian gelambir telinga ogud , terus berbisik supaya enggak kedengaran sama yang lain ” Mas Luki , pejunya jangan diabisin semua ya , kamu mau enggak ngerasain bokongnya Ita ” …Busyet bener khan doi doyan dibool , buktinya begitu gue pindahin jari kelobang pantatnya udah rada longgar , gila kali pak Raja , doyan bener sodomi bokinnya yang imut . Gue cuma ngangguk dan nyodorin bibir gue buat ngerasain juga ciumannya si Ita . Wangi banget deh si Ita , bau Kenzonya makin ngerangsang gue . Biar adil nonoknya Rina yang jembutnya rapi gue rojok juga , masih agak kering tapi mantap itilnya tebal , karena ngerasa agak dicuekin kali , enggak sabar si Ita sekarang jongkok dibelakang Candra , tangan kanannya ngelus tetek dan pentilnya Candra dan tangan kirinya berusaha ngobok - ngobok nonoknya Candra yang makin basah , soalnya gue liat kadang - kadang si Ita jilatin jarinya yang basah berlendir , apalagi kalau bukan juicenya Candra yang asyik banget rasanya . Candra makin asyik aja nyepong gue , badannya menggeliat - geliat karena keasyikan dikobel Ita , gue tau terkadang Ita masukin telunjuknya kedalam pantat Candra , entar gue timpa juga deh boolnya Candra , gue berandai andai . Gue cuma bisa teriak kecil ” Ngentot…..gila ngentot enak bener sama kamu pada , Candra uhhhh…uhhhh….abis ini gue entotin elo ya , gue nggak mau ngentotin kamu dari belakang , gue mau ngentot sambil terus ngeliatin nonok kamu yang jembutnya gila..” ” Rina , gue mau ngentotin kamu sambil duduk biar gue bisa terus meres tetek kamu yang sexy banget ” gue ngomong terus ngaco . ” Ta , gue ngentotin kamu dari belakang ya Ta , gue pengen ngentot dilobang pantat Ta , abis elo sexy banget sih goyangnya “ Elo gue saranin deh kalau lagi ngentot musti sering - sering ngomong yang vulgar , Ce jenis apapun makin nafsu dengernya , dan elo gue jamin makin nafsu kalau Ce yang bukan Cabo atau Pecun teriak ngomong vulgar juga . Wuih ai jamin dah….. ” Mas Luki , nanti pejunya buat Rina juga ya , jangan disemprot semua kemulutnya Candra ” Rina sambil narik perlahan rambut gue juga turut berharap dengan memandang nafsu kerah kontol gue yang udah abis dikemot Candra .” Terus gue kebagian apa dong , gue mau juga dong ngerasain pejunya Mas Luki ” Ita protes ke Rina pura - pura belum minta jatah dari gue . Enggak tahan gue tarik kontol gue yang enggak begitu gede dari mulutnya Candra , gue dudukin si Rina kebangku , gue kangkangin pahanya yang juga seperti si Dian Nitami , penasaran gue sih mau liat dalemnya . Gue jilat itilnya yang udah rada ngegelambir , gile cing juicenya asyik banget rasanya , banyak banget dan meleleh ke bagian lobang pantatnya . Tanggung gue jilat sekalian lobang pantatnya yang berwarna coklat , yang didalamnya masih juga bejembut . Candra bantuin ngisepin teteknya Rina , tangannya ikut bantu ngedorong kepala gue supaya makin masuk ngejilatin nonoknya Rina yang rapi tercukur jembutnya . ” Ah gila Candraaaaa…….Mas Luki enak banget ya jilatannya , aduh mama…..mama….aku ndak tahan nih ,…..Candra elo apain sih pentil aku….enakkkkkk Can….” Rina meronta - ronta yang membuat toketnya bergelantungan kekiri dan kekanan , pemandangan semakin horny cing . Eh kemana si imut Ita , doi kalem aja , pantat gue diangkat pelan sampai ketinggiannya sejajar kepala gue yang berada didaerah selangkangan Rina , doi duduk menyelinap melalui selangkangan gue sekarang jadi duduk menghadap kontol gue yang terayun bebas . Cepat dan tangkas dia hisap kontol gue dengan mulutnya yang mungil , maju mundur berupaya menelan habis seluruh batang kontol gue . Sesekali dia pindah mengulum biji peler gue yang jembutnya lumayanlah , wuih cing asyik banget……. Saking imutnya seprti kancil dia menyelinap melalu selangkangan bergerak menuju arah belakang , dia remas - remas pantat gue.. Gue kaget , tiba tiba ada rasa aneh geli - geli asyik dilobang pantat gue yang sedikit berjembut ,….ih apaan sih … Anjir …..rupanya lidahnya Ita yang menari disekitar lubang pantat yang kadang - kadang dia coba julurin masuk . Nah sekarang gue enggak heran kenapa Homo doyan dimonon , rupanya emang enak kalau bool kita dimasukan sesuatu . “Ta…..terus Ta….entar gantian deh gue jilatin anus kamu yang merah jambu…..terus Ta…asyik…, enak gila…..” gue sejenak melupakan tugas ngejilatin nonoknya Rina . ” Mas Luki….Rina hampir nih….lagi dong jilatin….tanggung dikit lagi Mas…aduh tega ya….” Rina mengharap gue bertindak . Langsung gue sosor lagi nonoknya , gue jilat abis lelehan juicenya yang mengarah kelobang pantatnya , gue jilat terus …menuju bolnya dan Rina makin menggeliat - geliat seperti ayam yang dipotong tanggung . ” Mas…..entotin aku dong , sebentar aja deh pasti keluar ” Rina mengangkat kepala gue sambil berharap benar . Gua bertindak gentle dong , jangan buat dia kecewa , secara berlutut gue pegang batang kontol gue yang masih basah karena campuran ludahnya Candra dan Ita . Ita sigap pindah tempat disisi kiri Rina , sementara si Candra tetap pada posisinya dikanan Rina sambil terus meremas toket pepayanya Rina . Kesemuanya kelihatan menanti apa yang akan terjadi , ” Candra - Ita , gue ngentotin Rina duluan bukan berarti elo pada gue nomor duakan , gue janji deh elo semua satu persatu akan gue entotin juga “ ” Okay Mas , buat kita enggak ada masalah yang penting kita bener - bener ML ” Candra memberi semangat . Gue salut abis sama si Candra , solidaritasnya tinggi , tidak egois , pantas dia jadi kepala gang . ” Ya Mas Luki , khan Mas Luki nantinya bisa ganti namanya jadi Mas Cipto ( Cicip roto ) ” si Ita ikut nimpalin . Perlahan gue arahin kontol gue yang bentuknya agak mengarah kekiri kepalanya , enggak sulit masukin nonoknya Rina , tapi buat menghargai doi gue pura - pura merasa susah dong . Blebessss……gile cing , emang bener ngentot tu enak banget . Gue tolak pinggang pakai tangan kiri , kontol gue yang 15 cm maju - mundur terus , meliuk kiri kanan , berputar mencari itil dan G spotnya Rina ……….” Mas Luki ,……ya..ya…yang disitu yang marem Mas ” Rina bergetar , semua bagian bodynya yang enak - enak ada yang bertanggung jawab , nonok - toket kiri dan kanan , lobang pantat ada koordinator lapangannya ( KorLap ) ” Enak ya kontolnya Mas Cipto ..eh Mas Luki ….,…terus Rin ..goyang terus Rin…nikmatin abis…jangan ditahan - tahan ” Candra tetap memilin pentilnya Rina sambil matanya nafsu melihat kontol gue yang bekerja dimemeknya Rina . ” Ayo terus Mas Luki …bikin si Rina puas ,…sini dong tangannya yang satu ” Candra bernasehat sambil minta jatah dirojer nonoknya . Kalau mau jujur seharusnya gue musti muasin Candra duluan , disamping memang target utamanya khan dia tadinya , enggak pakai dua kali lagi gue masukin jari tengah gue kedalam nonoknya yang sudah semakin basah . ” Aghhhhhh….agh……. aku dapet Can…aku dapet Ta……, Mas….ini ya Mas rasanya enaknya ngentot ” Rina makin mengelinjang . ” Mas….nanti lagi ya….Massss…….asu….asu…..peline kui lho Mas…, maremmmmmm” hu…keliatan aslinya deh si Rina , keluar Jawanya . Gue tancep lebih dalam kontol gue , tanpa gerakan lagi gue pendam habis….dan emang bener enaknya Ce Solo , tau enggak lo…tiba-tiba gue merasa ada sesuatu yang berputar - putar cepat dibagian kepala dan batang .. ” Aduh..aduh apaan nih Rin , aduh…gila asyik - asyik….” gue senyum sambil terus tancepin kontol gue . ” Nah , baru tau dia …makanya jangan main - main sama Ce Solo ” Rina nyubit perut gue sambil senyum lebar ngeledek . Perlahan gue tarik keluar kontol gue yang masih ngaceng abis , keliatan makin berurat kayaknya . ” Waduh Candra , enggak salah deh kita janjian sama Mas Luki ” kata Rina sambil balik meres toketnya Candra dan Ita . ” Bener ya Rin , enak banget ya ngentotnya….ih kamu keringetan banget deh ” Ita melap keringat disekitar leher sampai perutnya Rina . ” Hayo ,sekarang siapa nih yang bertanggung jawab mengeluarkan peju gue ” dengan pura - pura marah gue liat kearah Candra . Soalnya seperti gue bilang , Candra adalah target utama , jadi dia musti tau dong . Elo ngebayangi enggak sih Candra seperti siapa , tidak lain adalah paduan antara Iis Dahlia dan Cut Keke , nafsuin khan. http://siezhien.wen.ru